Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

search

Flow -  Progress

Jumat, 05 Oktober 2018

ALPRO1 1A (PENYELEKSIAN KONDISI)

by seftianhanafi.blogspot.com  |  in ALPRO 1A at  Oktober 05, 2018

Penyeleksian Kondisi

(Pernyataan IF, Pernyataan IF/ELSE, Pernyataan IF-ELSE IF,  Pernyataan NESTED IF, Pernyataan IF-ELSE Majemuk, dan Pernyataan SWITCH-CASE).

Selamat Datang Di Blog Saya
     Mari kita belajar Algoritma dan Pemrograman dan yang paling penting jangan lupa kumpulkan niat, oke langsung aja kita mulai…

A. Pernyataan IF
     Pernyataan IF adalah sangat sederhana cara kerjanya. Jika ekspresi didalam tanda kurung yang benar, maka pernyataan didalam braces (kotak) yang akan dijalankan, jika tidak, maka mereka diabaikan. Blok pernyataan ini adalah merupakan conditionally executed karena pernyataan hanya dijalankan didalam kondisi yang diekspresikan dalam tanda kurung yang benar.
     Penulisan kondisi  harus di dalam tanda kurung dan berupa ekspresi relasi dan penulisan pernyataan dapat berupa pernyataan tunggal, pernyataan majemuk, atau pernyataan kosong.

Contoh dari pernyataan IF


B. Pernyataan IF/ELSE
     Pernyataan IF/ELSE merupakan sebuah pengembangan pernyataan IF. Pada pernyataan ini sebuah kondisi akan dilihat terlebih dahulu. Jika kondisi adalah benar, maka sebuah blok yang berisi satu atau lebih pernyataan akan dijalankan. Jika ekspresi adalah salah, maka pernyataan grup berbeda yang akan dijalankan. Perlu diketahui bahwa program ini hanya akan mengambil salah satu dari dua jalur pernyataan IF/ELSE.
     Jika Anda berpikir tentang pernyataan dalam program komputer, langkah-langkah yang diambil berdasarkan pertimbangkan pernyataan IF/ELSE sebagai penentu jalan. Bahkan kadang terjadi jalanya program memutar, seperti halnya pada sebuah pernyataan IF, sedangkan pada pernyataan IF/ELSE menyebabkan pelaksanaan program mengikuti salah satu dari dua jalur yang tersedia.

Contoh dari pernyataan IF/ELSE


C. Pernyataan IF/ELSE IF
     Pernyataan IF/ELSE IF merupakan sebuah pernyataan dimana programmer dapat membuat beberapa keputusan dengan menggunakan aturan yang berbeda tetapi ada kaitannya dengan pernyataan sebelumnya.
     Susunan ternyataan tersebut seperti halnya sebuah pernyataan berbentuk rantai IF/ELSE. Pada bagian ELSE sebuah pernyataan akan terkait dengan IF dari bagian yang lain. Ketika digabungkan cara ini, maka IF/ELSE dari rantai akan menjadi sebuah pernyataan.

Contoh pernyataan IF/ELSE IF


D. Pernyataan NESTED IF
     Ketika sebuah pernyataan IF muncul didalam pernyataan IF lain, maka hal ini dikategorikan sebagai nested. Kenyataannya dalam struktur IF/ELSE adalah pernyataan nested if. Jika masing-masing setelah if pertama adalah nested di bagian lain IF sebelumnya. Karena nested if merupakan pernyataan if yang berada didalam pernyataan if yang lainnya.

Contoh pernyataan NESTED IF


E. Pernyataan IF-ELSE Majemuk
     Bentuk dari IF-ELSE bertingkat sebenarnya serupa dengan NESTED IF, keuntungan penggunaan IF-ELSE bertingkat dibanding dengan NESTED IF adalah cara atau bentuk penulisan yang lebih sederhana.

Contoh pernyataan IF-ELSE Majemuk


F. Pernyataan SWITCH-CASE
     Cara lain untuk menangani pengambilan keputusan dalam sebuah program adalah dengan menggunakan Statement switch-case, yang mampu menangani sejumlah kondisi dari satu variabel. switch case serupa dengan If , Then,  ElseIf, tetapi lebih efisien apabila percabangan bergantung kepada satu kondisi saja. Dengan menggunakan switch-case sebagai pengganti dari If, Then,  Else If, akan membuat program menjadi lebih sederhana.
     Bentuk dari SWITCH - CASE merupakan pernyataan yang dirancangan khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah atau banyak alternatif penyelesaian. Pernyataan SWITCH - CASE ini memiliki kegunaan sama seperti IF – ELSE bertingkat, tetapi penggunaannya untuk memeriksa data yang bertipe karakter atau integer.

Contoh pernyataan SWITCH-CASE


     Sekian sampai disini penjelasan dari Penyeleksian Kondisi…

0 komentar:

Tugas Besar Pemrograman Visual

Proudly Powered by Blogger.