Internet of Things (IoT)
adalah suatu konsep dimana konektifitas internet dapat bertukar informasi satu
sama lainnya dengan benda-benda yang ada disekelilingnya. Banyak yang
memprediksi bahwa Internet of Things (IoT) merupakan “the next big thing”
di dunia teknologi informasi. Hal ini dikarenakan banyak sekali potensi yang
bisa dikembangkan dengan teknologi Internet of Things (IoT) tersebut.
Bagi
Anda yang belum mengerti lebih jauh, Teknologi Internet of Things (IoT)
diibaratkan dimana alat-alat fisik bisa terkoneksi dengan internet. Misalnya,
Kulkas, TV, Mesin Cuci dan lainnya dapat di kontrol menggunakan smartphone
untuk mematikan, menghidupkan dan kegiatan lainnya.
Bisa Anda bayangkan, dengan Internet of Things (IoT) akan lebih mempermudah kegiatan manusia dalam melakukan berbagai aktifitas sehari-hari. Semua kegiatan dapat dilakukan dengan sangat praktis dan disatu sisi adanya sistem kontrol karena perangkat yang terhubung menyebabkan kehidupan akan lebih efektif dan efisien.
Bisa Anda bayangkan, dengan Internet of Things (IoT) akan lebih mempermudah kegiatan manusia dalam melakukan berbagai aktifitas sehari-hari. Semua kegiatan dapat dilakukan dengan sangat praktis dan disatu sisi adanya sistem kontrol karena perangkat yang terhubung menyebabkan kehidupan akan lebih efektif dan efisien.
Topik
Internet of Things (IoT) menjadi perdebatan yang sangat menarik saat ini,
tentunya peran IDcloudHost sebagai salah satu penyedia infrastruktur Cloud
tidak lepas sebagai pendukung untuk perkembangan Internet of Things (IoT) lebih
baik.
Tren Internet of Things (IoT) secara
perlahan makin diminati oleh pengembang di Indonesia untuk mengusung berbagai
jenis layanan. Mulai dari perusahaan (khususnya Telco) hingga pengembang di
universitas mulai merumuskan berbagai ide penerapan teknologi IoT dalam
berbagai kebutuhan. Beberapa produk bahkan saat ini sudah siap pakai dan
diujikan.
Berikut ini adalah daftar inisiatif
pengembangan produk IoT di Indonesia yang mulai meramaikan pangsa pasar
teknologi dan bisnis.
1) Cubeacon
Produk teknologi yang diusung
Cubeacon memudahkan para pedagang untuk dapat memantau aktivitas para pelanggan
mereka melalui smartphone. Dengan perangkat tersebut, para pedagang dapat
memantau pergerakan dari para pelanggan mereka melalui aplikasi yang terpasang
pada smartphone sang pelanggan.
Cubeacon
dikembangkan di Surabaya dan di Jepang Perangkat Cubeacon tersebut memiliki bentuk menyerupai sebuah kubus kecil dan
memanfaatkan konektivitas bluetooth untuk dapat tersambung dengan
beragam perangkat elektronik. Setiap satu paket pembelian produk Cubeacon ini
berisi tiga buah Beacon dan sebuah baterai terpisah.
![]() |
Cubeacon |
Melalui perangkat berbentuk kubus ini,
para pemilik bisnis dapat memberikan informasi atau konten promosi ke smartphone
konsumen (yang menyalakan bluetooth) secara otomatis ketika konsumen berada di
wilayah pemancar iBeacon dengan jarak jangkauan 100 meter. Bila ini
dianggap sama seperti pengiriman SMS konvensional, Cubeacon beda. Sebab, Cubeacon menawarkan
aplikasi pemrosesan profiling konsumen yang kerap diolah di perangkat
tersebut, sehingga informasi atau promosi bisa dikustomisasi.
Selain Jepang, Eyro Digital sudah
menangani order dari Amerika Serikat, Brasil, Singapura, dan tentunya
Indonesia. Eyro Digital menawarkan Cubeacon Developer Kit berupa tiga buah
Cubeacon Box dan akses ke Cubeacon BaaS gratis selama tiga bulan dengan
banderol US$ 90 (sekitar Rp 1,1 juta) dan dipromosikan hingga Rp700 ribuan saja
di laman eCommerce besar di tanah air. Kini, Cubeacon sedang dalam tahap
pengembangan produk yang arahnya menjadi reader dari sinyal iBeacon
yang dipancarkan.
Cubeacon Tools
![]() |
Cubeacon Tools |
Tools
Developer
Eyro Labs
Update
January 24, 2018
Size
2.2M
Install
1,000+
2) DycodeX
DycodeX merupakan inisiatif berupa anak
perusahaan dari pengembang software kenamaan asal Bandung DyCode untuk
menyambut tren positif IoT di Indonesia. Menurut CEO DyCode dan DycodeX Andri Yadi langkah ini merupakan
momen terbaik untuk mulai mengikuti arus tren IoT yang kini mulai hangat
diperbincangkan. Diakui ekosistem itu sendiri masih muda, berdasarkan
pengalaman mobile app bubble beberapa tahun silam DyCode justru ingin
kembali menjadi pionir kali ini.
3) eFishery
Layanan
photo editing dan cetak bernama “Jepret” yang dimiliki DyCode
akhirnya bermigrasi ke DycCodeX dengan nama Allegra. Intinya Allegra merupakan
penyempurnaan dari segi kenyamanan dan mobilitas yang lebih baik dari
keseluruhan layanan Jepret. Tak hanya itu, sejak peresmian DycodeX pada bulan
April lalu mereka berhasil membangun tiga prototipe produk lainnya, seperti project
name Button, Gallon dan Lamp.
Alat ini memudahkan pengguna ketika
ingin mengirim barang menggunakan jasa pengiriman barang. Dengan alat yang
dibuat menggunakan Raspberry Pi 3 ini, pengguna bisa melakukan
sendiri proses pendaftaran pengiriman barang mulai dari penimbangan barang,
memasukan alamat pengirim dan penerima, dan lainnya.
![]() |
Alat pengiriman barang |
Dengan alat ini, setelah pengguna
memasukkan nama pengirim dan alamat penerima, otomatis alat akan meminta
pengguna untuk menaruh barang pada timbangan dan kemudian alat akan
mengkalkulasi biaya pengiriman.
Pengguna nantinya dapat melakukan
pembayaran melalui payment gateway yang disediakan. Menariknya,
tersedia juga QR Code Scanner pada alat tersebut sehingga pengguna yang akan
mengirim barang bisa melakukan pengisian data terlebih dahulu melalui aplikasi
dan kemudian melakukan scan pada alat tersebut.
Selain alat tersebut, DyCodeX juga
membuat board sendiri yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Andri Yadi selaku CEO memutuskan untuk membuat board sendiri dengan
alasan ukuran, biaya, serta kebutuhan modul-modul yang dapat disesuaikan
dengan keinginan sendiri. Selain itu, Andri Yadi juga berharap dengan dibuatnya
board oleh DyCodeX dapat menjadi bahan pembelajaran untuk siswa SMK
atau orang yang ingin belajar.
![]() |
Board DyCodeX |
Beberapa produk lain yang dibuat oleh
DyCodeX adalah Magic Button yang dapat melakukan pemberitahuan secara pintar,
Magic Printer yang membantu proses pemesanan di tempat makan, Smart Galon yang
dapat memantau dan mengelola air minum, dan Jepret Allegra yang dapat mencetak
foto dari jejaring sosial.
![]() |
DyCodeX Logo |
3) eFishery
eFishery adalah alat pemberi pakan ikan otomatis. Alat ini tidak
hanya mengotomatisasi pemberian pakan secara terjadwal dengan dosis yang tepat,
tetapi juga mencatat setiap pemberian pakan secara real-time. Pengguna
dapat mengakses data pemberian pakan kapan pun dan di mana pun. Tidak ada lagi
masalah over-feeding, pemberian pakan ikan yang tidak teratur atau pakan
yang diselewengkan. Secara spesifik, eFishery berusaha membantu peternak ikan
dan udang, karena biasanya pemberian makan ikan menguasai antara 50 hingga 80
persen biaya operasi peternakan ikan.
Pemanfaatan eFishery di salah satu kolam peternakan ikan eFishery juga dikenal sebagai startup yang sering memenangkan berbagai kompetisi startup tingkat global. Model bisnis eFishery adalah menjual alat pemberi pakan pintar kepada peternak dan distributor. Lebih jauh, seperti halnya konsultan, mereka juga mendapatkan penghasilan dari biaya langganan pemakaian piranti lunak untuk memonitor dan menganalisis aktivitas pemberian pakan ikan secara real time di smartphone atau tablet tiap bulannya. Mereka mengklaim secara rata-rata optimasi yang dilakukan mengurangi jumlah makanan yang digunakan hingga sebesar 21 persen.
4) eMagic
Pemanfaatan eFishery di salah satu kolam peternakan ikan eFishery juga dikenal sebagai startup yang sering memenangkan berbagai kompetisi startup tingkat global. Model bisnis eFishery adalah menjual alat pemberi pakan pintar kepada peternak dan distributor. Lebih jauh, seperti halnya konsultan, mereka juga mendapatkan penghasilan dari biaya langganan pemakaian piranti lunak untuk memonitor dan menganalisis aktivitas pemberian pakan ikan secara real time di smartphone atau tablet tiap bulannya. Mereka mengklaim secara rata-rata optimasi yang dilakukan mengurangi jumlah makanan yang digunakan hingga sebesar 21 persen.
Alat eFishery |
Berdiri
sejak tahun 2013, eFishery merupakan perusahaan rintisan pertama di industri
akuakultur Indonesia yang menyediakan solusi teknologi IoT (Internet of
Things) dan platform data untuk mendukung bisnis budidaya ikan dan udang.
Perangkat alat eFishery dapat mengatur pemberian pakan otomatis, sehingga
memudahkan petani untuk memantau dan menjadwalkan pemberian pakan menggunakan
aplikasi ponsel pintar. Teknologi ini juga membantu meningkatkan
efisiensi pakan serta mempercepat siklus panen, yang kemudian melipatgandakan
pendapatan pembudidaya ikan dan udang.
Hingga
saat ini, eFishery sudah tersebar di ribuan titik di 16 provinsi dan 67
kota/kabupaten di seluruh Indonesia; dari Sumatera Utara hingga NTB dan
Kepulauan Maluku. Dengan jangkauan tersebut, eFishery terus berupaya
mengembangkan produk serta layanan yang bisa memberikan nilai lebih bagi sektor
perikanan budidaya di Indonesia dan menyelesaikan masalah-masalah terbesar yang
dihadapi oleh pembudidaya ikan dan udang. eFishery sepenuhnya percaya bahwa
teknologi hanya relevan ketika bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Dan tim kami mencoba mewujudkan hal tersebut, membawa teknologi yang mampu
memberikan dampak bagi petani dan membawa masa depan cerah di sektor perikanan,
mulai dari satu tambak hingga ke jutaan tambak lainnya.
![]() |
Apk eFishery Android |
4) eMagic
eMagic (Enhance Managed IoT Connectivity), sebuah solusi M2M
(Machine-to-Machine) besutan Indosat Ooredoo. Sistem ini dirancang untuk
memudahkan pelanggan dalam menghubungkan dan mengelola perangkat dengan layanan
full managed. Layanan full managed sendiri memungkinkan pengguna
tidak direpotkan dengan aktivitas instalasi, operasi dan pemeliharaan. Biaya
lebih efisien dan perangkat dapat beroperasi optimal menjadikan pelanggan dapat
lebih fokus pada bisnis.
![]() |
eMagic Indosat |
eMagic
dapat diterapkan pada berbagai industri seperti ATM, EDC pada perbankan, gateway
untuk sensor pada perusahaan oil and gas, broadcasting, ritel dengan live
streaming, advertising dan small branches office, dan
industri lain yang membutuhkan komunikasi data yang handal dan aman.
5) Fox Logger
Fox Logger GPS merupakan startup yang berfungsi sebagai sistem manajemen transportasi yang memungkinkan pengguna memantau aktivitas kendaraan. Pantauan tersebut meliputi jarak tempuh setiap harinya, lokasi parkir, cepat laju kendaraan, lama kendaraan menyala, pemakaian bahan bakar hingga mendeteksi keberadaan kendaraan berdasarkan letak geografis tertentu.
![]() |
Indosat ooredoo Android |
5) Fox Logger
Fox Logger GPS merupakan startup yang berfungsi sebagai sistem manajemen transportasi yang memungkinkan pengguna memantau aktivitas kendaraan. Pantauan tersebut meliputi jarak tempuh setiap harinya, lokasi parkir, cepat laju kendaraan, lama kendaraan menyala, pemakaian bahan bakar hingga mendeteksi keberadaan kendaraan berdasarkan letak geografis tertentu.
Dikembangkan
oleh startup pimpinan Alamsyah Cheung, solusi yang ditawarkan merupakan sesuatu
yang dibutuhkan para pengusaha di bidang logistik. Dengan Fox Logger GPS
Technology mereka bisa dengan mudah memantau armada mereka hanya menggunakan
gawai atau komputer. Di awal peluncurannya, Fox Logger berhasil menjalin kerja sama dengan Pemprov DKI. Sistemnya berhasil menjawab kebutuhan
Pemprov DKI atas alat monitoring truk sampah yang dimiliki Jakarta.
![]() |
Alat Fox logger GPS |
Misalnya
pemilik kendaraan ingin mengetahui ke mana saja kendaraan yang ditempuh pada
pukul 07.00 sampai 10.00 pagi, maka aplikasi Fox Logger akan menampilkan
simulasi ke mana saja kendaraan tersebut—lengkap dengan kecepatan, berapa kali
berhenti, dan juga durasi tempuh.
Di
samping itu, pengguna juga bisa memantau kondisi kendaraan, apakah dalam
keadaan hidup atau tidak. Bahkan mengetahui sisa bensin di dalam kendaraan
tersebut.
Selain
memanfaatkan GPS, untuk meningkatkan akurasi lokasi dan kecepatan pengiriman
data, Fox Logger telah bekerja sama dengan Telkomsel sebagai provider
utama. Telkomsel menyediakan kartu SIM khusus yang terpasang pada kendaraan
pengguna. Nantinya pengguna hanya perlu membayar Rp500.000 per tahun untuk
biaya pulsa agar SIM tersebut tetap aktif dan bisa mengirimkan data yang
akurat.
Semua
fitur tersebut bisa diperoleh dengan banderol harga Rp1 juta untuk motor dan
Rp1,7 juta untuk mobil. Harga tersebut sudah termasuk pemasangan alat GPS di
dalam kendaraan, aplikasi Fox Logger yang nantinya dipasang di smartphone
pengguna, dan juga pulsa selama satu tahun.
![]() |
Apk Fox logger Android |
6) Parkirin
Parkirin mengkombinasikan konsep aplikasi, IoT, dan
penggunaan mobile payment Tcash di sektor transportasi. Saat ini Parkirin sudah
diuji coba di Kuningan City dan menyusul di fX akhir Mei 2016. Ide pengembangan
Parkirin hadir karena Telkomsel (penggagas Parkirin) ingin mengembangkan konsep
IoT di Indonesia. Menurut penilaiannya, saat ini yang siap dengan solusi IoT
dan potensi bisnisnya besar adalah sektor transportasi. Oleh karena itu
Telkomsel mencoba menginkubasi layanan ini.
![]() |
Internet of Thinks |
Secara
umum, cara kerja Parkirin adalah konsumen menggunakan aplikasi Parkirin, saat
ini baru tersedia di Google Play dan iOS, untuk mengecek fasilitas gedung,
promo merchant, dan ketersediaan tempat parkir. Khusus untuk reservasi tempat
parkir dan pembayarannya saat ini baru bisa dilakukan oleh pelanggan Telkomsel,
meskipun tidak menutup kemungkinan bakal dibuka untuk umum. Pelanggan Telkomsel
bisa melanjutkan proses hingga reservasi dan pembayaran menggunakan Tcash.
![]() |
Apk Parkirin Android |
Parkirin
Maps & Navigation
Developer
Telkomsel
Update
June 11, 2018
Size
11Mb
Install
5,000+
7) Qlue
Salah
satu cita-cita startup pengembang layanan yang menghubungkan antara pemerintah
dengan masyarakat yaitu ingin berinovasi mengembangkan produk smart city
berbasis IoT, khususnya untuk diterapkan di wilayah perkotaan.
![]() |
Jumlah laporan |
Disampaikan oleh CEO Qlue Rama Raditya, bahwa saat ini sudah mulai
terdesain beberapa inisiatif IoT untuk smart city, misalnya pengembangan
traffic lamp yang terhubung ke sebuah command center, kotak
sampah pintar, dan juga air polution detector. Berbagai otomatisasi ini
dinilai akan menjadi makin “viral” ketika smart city menjadi sebuah
kebutuhan di perkotaan.
![]() |
Apk Qlue Android |
8) Siramin
Di
Yogyakarta sekumpulan mahasiswa UGM mengimplementasikan konsep otomatis ke
dalam perangkat penyiraman. Mengusung teknologi dan konsep IoT, layanan yang
diberi nama Siramin ini bisa menggerakkan alat penyiraman dengan kontrol
menggunakan aplikasi mobile, baik Windows Phone, Android, maupun via website.
![]() |
Alat Siramin |
Siramin
yang dikembangkan pada pertengahan tahun 2015 silam ini awalnya dirancang untuk
bisa mengendalikan alat penyiraman menggunakan layanan pesan singkat atau sms.
Namun seiring dengan perkembangan teknologi akhirnya tim Siramin
mengembangkannya sehingga saat ini perangkat penyiraman bisa dikontrol melalui
perangkat mobile maupun situs.
9) T-Bike
T-Bike merupakan salah satu solusi M2M (machine to machine)
besutan Telkomsel yang dapat dipasangkan pada sepeda motor. T-Bike sendiri
dikenal sebagai sebuah layanan yang dilengkapi dengan beberapa fitur unggulan
seperti Find My Bike, Tracking, Engine On/Off, dan juga Geo Fence.
Find My Bike,
salah satu fitur yang ada dalam layanan T-BIKE ini memungkinkan pengguna untuk
melakukan pencarian lokasi sepeda motor, sedangkan fitur tracking dirancang
untuk memungkinkan melacak lokasi kendaraan lengkap dengan alamat dan titik
koordinat.
Dua
fitur unggulan lainnya yakni Engine On/Off dan Geo Fence didesain untuk
memberikan keamanan ekstra. Geo Fence misalnya, bekerja untuk memberikan peringatan
batas aman kecepatan maksimum pada saat berkendara. Selain beberapa fitur
unggulan di atas, T-Bike juga diklaim memiliki kelebihan dari segi
pemasangannya yang cepat. Bahkan atas performanya ini T-Bike diganjar beberapa
penghargaan dari beberapa lembaga seperti, MURI, Motor Plus, dan Forwot (Forum
Wartawan Otomotif).
![]() |
Alat T-Bike |
Fitur ini dapat menjadi keamanan
berlapis sepeda motor. Artinya, jika pencuri telah berhasil membuka setang,
motor tetap tidak bisa dihidupkan. Jika alat dilepas, motor juga tetap tidak
bisa dihidupkan. Ini mengingat sistem pemasangan T-bike sudah sedemikian
canggih untuk menangkal aksi seperti itu.
Pencuri juga sulit melumpuhkan sinyal T-Bike.
Sebab, tidak ada titik di sepeda motor yang memasok listrik untuk menghidupkan
alat pengacak sinyal GPS. Ini berbeda dengan mobil, di mana pasokan listrik
bisa berasal dari lobang pemantik rokok.
Jadi, tinggal colok alat pelacak ke lobang
lighter dan GPS mobil bisa dilumpuhkan. Modus seperti ini kerap dilakukan oleh
maling mobil. Biasanya, hal ini dilakukan setelah melumpuhkan remote control
alarm.
![]() |
Apk T-Bike Android |
10) YuBox
YuBox merupakan sebuah solusi
terintegrasi berbasis Wi-Fi dari XL Axiata yang bisa menjadi media penyebaran
berbagai jenis informasi, seperti iklan, konten aplikasi, video atau musik.
YuBox bekerja dengan memanfaatkan jaringan data XL dan platform aplikasi yang
terhubung dengan perangkat WiFi Router.
![]() |
Yubox |
Saat
YuBox diaktifkan di lokasi yang telah ditetapkan, pengguna mobile dapat mengakses
browser atau Internet secara otomatis tanpa memerlukan proses otentikasi.
Selanjutnya landing page, konten berita, promo dan hiburan lainnya dapat
diakses oleh pengguna secara online maupun offline.
Sebelumnya, YuBox telah diperkenalkan
pada event Asia IoT Platform pada akhir Agustus lalu di
Jakarta. Dari hasil pengujian dengan beberapa pelanggan korporat, YuBox
dapat memberikan nilai tambah dalam mengirimkan service kepada
pelanggan akhir. Selain itu, YuBox juga dapat menjadi revenue stream
baru untuk pemasangan iklan dalam laman konten aplikasinya.
![]() |
Apk Yubox XL Android |
0 komentar: